Kamis, 20 Desember 2018

Belajar IPAL dari Bandung


Bandung sebagai Kota modern di Indonesia telah lama memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk pengelolaan air limbah bagi warganya. Lokasi IPAL terletak di antara 2 desa, yakni Desa Bojongsoang dan Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung. IPAL yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening ini sudah beroperasi sejak tahun 1992. Sistem IPAL yang digunakan untuk pengolahan limbah domestik ini adalah kolam stabilisasi instalasi yang luasnya mencapai 85 hektare.

IPAL Bojongsoang ini berfungsi mengolah air limbah rumah tangga dari Kota Bandung. Pengolahan tersebut bertujuan untuk menurunkan tingkat pencemaran sungai-sungai di Kota Bandung yang bermuara ke Sugai Citarum, seperti Sungai Cikapundung.

Jenis buangan rumah tangga yang diolah di IPAL Bojongsoang adalah air limbah yang berasal dari kamar mandi, dapur dan pencucian. Adapun produk yang dihasilkan pengolahan air limbah rumah tangga tersebut di antaranya sampah, pasir, lumpur dan efluen. Untuk sampah yang dihasilkan setiap harinya, langsung dikirim ke TPA Sarimukti yang terdiri dari sampah besar yang berasal dari manual bar screen dan sampah halus yang telah dipres pada unit screening press.

Pasirnya yang dihasilkan biasanya digunakan untuk menata kawasan Cikoneng dan lumpurnya dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Sedangkan hasil air hasil pengolahan (efluen) yang dihasilkan IPAL Bojongsoang digunakan untuk pertanian. Air limbah yang telah diolah tersebut mempunyai kualitas yang sesuai dengan baku mutu kualitas air Gol B-C.
(Sumber : PDAM Tirtawening/edit_admin)

Hatur nuhun sahabat sanitasi 🙏😉